Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Atas perintah Letnan-Gubernur Inggris Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles (di kantor 1811-1816), mantan kapten di Korps insinyur tentara kolonial Belanda, Johannes Willem Wardenaar Bartolomeus (1785-1869) disurvei sisa-sisa ibukota kerajaan Majapahit lenyap pada bulan September dan Oktober 1815. Wardenaar's peta tidak pernah dipublikasikan dan dianggap hilang. Insinyur pertambangan terkenal dan pelopor Vulkanologi modern, Rogier mengeluarkan gas pijar (1845-1926), diterbitkan dalam teks-teks yang terdapat dalam daftar peta legenda Wardenaar dan beberapa catatan yang menuliskan pada gambar (mengeluarkan gas pijar 1890:1-8). Namun, dalam riset terbaru kami menemukan kembali Wardenaar yang tidak diterbitkan rencana Majapahit dalam koleksi Drake British Museum. 10 Wardenaar dari survei ini penting karena saya telah memperoleh informasi dari penduduk setempat di malam perubahan besar dalam lanskap dan demografi di Trowulan. Perubahan ini terjadi dengan pembukaan Jawa Timur untuk budidaya tebu intensif pada akhir Perang Jawa (1825-1830). Sementara Stutterheim (1948:1, 3, 4) tidak pernah melihat Wardenaar rencana telah pasti menggunakan mengeluarkan gas pijar artikel (1890).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
