Other evidence might also be deduce

Other evidence might also be deduced from surveys carried out in the early 1980s. A team of scientists explored the area using remote sensing and geophysics techniques. Their conclusions suggest the existence of an extensive grid of very wide medieval canals in the area of the vanished Majapahit capital. If we compare Stutterheim’s plan with their map, we discover that the four main roads leading to the crossroads coincide exactly with canals marked on the map (Bakosurtanal 1983). All this could, of course, point to conflicting archaeological interpretations. However, taking into consideration Stutterheim’s map, our observations at the site, as well as expert hydrological considerations, it is possible that these canals could have been ditches, vallums or drains a few metres wide running along the four main roads leading to the crossroads, rather than fully engineered broad waterways per se. In our opinion, the Bakosurtanal (1983) canal theory in its present form is inconclusive and further field research is necessary.9

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bukti lain mungkin juga boleh disimpulkan dari survei yang dilakukan di awal 1980-an. Sebuah tim ilmuwan menjelajahi daerah menggunakan penginderaan jauh dan Teknik Geofisika. Temuan mereka menunjukkan adanya grid yang luas dari saluran yang sangat luas di wilayah ibukota Majapahit vanished abad pertengahan. Jika kita membandingkan Stutterheim's rencana dengan peta mereka, kita menemukan bahwa empat jalan utama menuju persimpangan < 8 > bertepatan persis dengan saluran yang ditandai pada peta (Bakosurtanal 1983). Semua ini bisa, tentu saja, menunjukkan diusulkan oleh penafsiran arkeologi bertentangan. Namun, mempertimbangkan pertimbangan Stutterheim peta, pengamatan kami di situs, serta ahli pertimbangan hidrologis, sangat mungkin bahwa saluran ini bisa saja parit, vallums Bayberry emas beberapa meter lebar sepanjang empat jalan utama yang menuju ke persimpangan, daripada sepenuhnya direkayasa luas perairan per se. Dalam pendapat kami, teori saluran Bakosurtanal (1983) dalam bentuk yang sekarang meyakinkan dan selanjutnya adalah penelitian lapangan diperlukan. 9

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bukti lain mungkin juga disimpulkan dari survei Dilakukan di awal 1980-an. Sebuah tim ilmuwan menjelajahi daerah menggunakan penginderaan jauh dan geofisika teknik. Temuan mereka menyarankan Keberadaan grid luas kanal abad pertengahan yang sangat luas di daerah ibukota Majapahit lenyap. Jika kita membandingkan dengan baik dengan peta theire Stutterheim, kita itu menemukan empat jalan utama yang menuju ke persimpangan jalan <8> bertepatan persis dengan saluran ditandai pada peta (Bakosurtanal 1983). Semua ini bisa, tentu saja, arahkan ke bertentangan Interpretasi arkeologi. Namun, Mengingat peta pertimbangan Stutterheim ini, pengamatan kami di lokasi, serta ahli pertimbangan hidrologi, adalah mungkin itu saluran ini bisa TELAH Ditch, Vallum atau saluran air di beberapa meter terakhir lebar berjalan sepanjang empat jalan utama yang menuju ke persimpangan jalan, Daripada direkayasa sepenuhnya menjadi saluran air yang luas. Menurut pendapat kami, Bakosurtanal (1983) teori saluran dalam formulir ini adalah IMS tidak meyakinkan dan penelitian lapangan lebih lanjut necessary.9